Semarang Berdaya merupakan program kolaborasi antara Reservoair dan LCC, dan YABB dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi jumlah genangan yang dapat menyebabkan banjir di Semarang. Tidak hanya bahaya masa kini, namun juga di masa mendatang. Semarang Berdaya dilaksanakan pada April 2022 – Mei 2023.
Berdasarkan kajian tahun 2021, Semarang mengalami 432 bencana alam dan 63,11% dari bencana tersebut bersifat hidrometeorologis, khususnya banjir. Meteseh adalah salah satu kelurahan di Semarang, Indonesia, yang dihuni oleh 24.195 orang, yang merupakan salah satu daerah rawan banjir.
Pada tahun 2021, beberapa perumahan di Meteseh mengalami kasus banjir berulang yang berdampak pada 120 orang di setiap kasus. Beberapa faktor penyebabnya adalah perubahan penggunaan lahan, perubahan iklim, fenomena geografis dan gaya hidup masyarakat.
Di kelurahan Meteseh, Semarang Berdaya menerapkan dua teknologi Zero Runoff, yakni PoreBlock dan Sumur Resapan.
Edukasi dan sosialisasi dilaksanakan di Kelurahan Meteseh tentang pengurangan risiko banjir yang dapat dilakukan oleh masyarakat secara individu.
Peningkatan pemahaman
masyrakat terkait zero run-off
“Meresapkan air ke dalam tanah merupakan salah satu bentuk kecintaan kita terhadap tanah air kita, Indonesia.” -ResrvoAir